kejora berpendar sesekali berkedip ragu..timbul acuh tak acuh
tak tampak purnama,
hanya sabit menyempurnakan dirinya, putih berkilap
dingin menghujam..
hujan layak turun..bumi seharian lelah
larut dalam getir
gigit rapat geraham, erat bibir mengatup
bulir air Mata tak sanggup bertahan disudut pelupuk
hati berkecamuk, bergolak pusaran
berdenyut-denyut perih teriris
ingin berlari, kaki tersekat
ingin berteriak, mulut tak bersahabat
aku tak terima..
aku tak terima...
observasi.