Thursday, April 27, 2017

Wednesday, April 26, 2017

๐Ÿ’ž


Dipundak ada lelah untuk kami
Dikeringat ada letih untuk kami
Dimerah Mata ada gelisah karena kami
Diiringan kaki ada penat karena kami
Dipegal lengan ada gusar karena kami
.
.
.
.
.
.

Tak patut kami mengeluh terlalu banyak
Tak pantas kami kurang bersyukur
Kala segala daya upaya dia berikan bagi kesejahteraan kami
.
.
.
.
.
bersemangatlah
pantang gentar meski kadang setapak terjal yang panjang harus diterjang
Allah telah cukupkan 
 tawakkal dan  ikhtiar 
.
.
.
.
.
Kuatlah...
Wahai nahkoda dalam kapal
๐Ÿ’ž


Husnul khotimah


Hari ini melihat bagaimana sakaratul maut..Allahu Akbar..Masyaallah.. begitu indah kematian beliau.
Ustadz Qadr Ja'far meninggal saat membaca Surat Al Mulk..

May Allah SWT give us a good end Husnul khotimah
Aamiin.


Mommy's Musa

Beberapa keutamaan Surat Al Milk....

 beliau bersabda: Surah Al Mulk adalah Munjiyah (penyelamat) dan Mani’ah (penghalang) yang dapat menyelamatkannya dari siksa kubur.

Oleh sebab itu sahabat Ummi, Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari membaca Surah Al Mulk antara lain sebagai berikut:

1. Diampuni dosanya

ุนู†ุฃุจูŠู‡ุฑูŠุฑุฉ،ุนู†ุงู„ู†ุจูŠุตَู„َّู‰ุงู„ู„َّู‡ُุนَู„َูŠْู‡ِูˆَุณَู„َّู…َู‚ุงู„: ุณูˆุฑุฉู…ู†ุงู„ู‚ุฑุฃู†،ุซู„ุงุซูˆู†ุงูŠุฉ؛ุชَุดْูَุนُู„ุตุงุญุจู‡ุงุญุชู‰ูŠُุบْูَุฑَู„ู‡: ุชุจุงุฑูƒุงู„ุฐูŠุจูŠุฏู‡ุงู„ู…ู„ูƒ.

(ุฑูˆุงู‡ุฃุจูˆุฏุงูˆุฏูˆุงู„ู„ูุธู„ู‡, ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠูˆุบูŠุฑู‡ู…ุง،ูˆุตุญุญู‡ุงุจู†ุญุจุงู†ูˆุงู„ุญุงูƒู…ูˆุงู„ุฐู‡ุจูŠ،ูˆุญุณู†ู‡ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠูˆุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ)ู€

Dari Abu Huroiroh, Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda:

“Ada surat dari Alqur’an yang terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafa’at bagi ‘temannya’ (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni dosanya, yaitu: Surat Tabarokalladi bi yadihil mulk“. (HR. Abu Dawud dg redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya. Hadits tersebut shohih dan telah di-shohih- kan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzy dan Albani menghasankannya)







ุนู†ุฃู†ุณุจู†ู…ุงู„ูƒู‚ุงู„،ู‚ุงู„ุฑุณูˆู„ุงู„ู„ู‡ุตู„ู‰ุงู„ู„ู‡ุนู„ูŠู‡ูˆุณู„ู…: ุณูˆุฑุฉู…ู†ุงู„ู‚ุฑุขู†،ู…ุงู‡ูŠุฅู„ุงุซู„ุงุซูˆู†ุขูŠุฉ،ุฎุงุตู…ุชุนู†ุตุงุญุจู‡ุงุญุชู‰ุฃุฏุฎู„ุชู‡

ุงู„ุฌู†ุฉ،ูˆู‡ูŠุชุจุงุฑูƒ. (ุฑูˆุงู‡ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠููŠุงู„ู…ุนุฌู…ุงู„ุฃูˆุณุทูˆุญุณู†ู‡ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠููŠุตุญูŠุญุงู„ุฌุงู…ุน)ู€

Anas bin Malik mengatakan, Rosululloh-shollallohu alaihi wasallam bersabda:

“Ada surat dari Alqur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela ‘temannya’ sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok“. (HR. Thobaroni dalam Mu’jamul Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami’)

2. Dihindarkan dari siksa kubur dan siksa neraka

Keutamaan kedua yang dapat diperoleh dari membaca surat Al Mulk adalah dijauhkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang pedih.

Dari Abdulloh bin Mas’ud mengatakan: “Barangsiapa membaca surat Tabarokalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka Alloh azza wajalla

menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat Rosululloh-shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya “al-Mani’ah” (penghindar/penghalang).

"Sungguh surat tersebut ada dalam Kitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat kebaikan” (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)

Melihat keterangan hadits-tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa memperbanyak membaca Surah Al Mulk dapat menghindarkan seseorang dari siksa kubur dan siksa neraka.

3. Menjauhkan diri dari maksiat

Dalam surat Al Mulk disebutkan bahwa orang yang taat pada Allah adalah orang yang tetap taat meskipun tidak ada yang melihat sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut Ini.

“Mereka itu takut pada Allah di kesunyian ketika mereka tidak nampak di hadapan manusia lainnya.Mereka pun taat pada Allah dalam keadaan sembunyi-sembunyi. Tentu saja dalam keadaan terang-terangan, mereka pun lebih taat lagi pada Allah” ( QS Al Mulk : 12 )

Pada intinya orang yang berima itu taat pada Allah meskipun di kesunyian dan takut berbuat maksiat kepada Allah. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh As Sa’di, “Mereka takut pada Allah dalam setiap keadaan sampai-sampai pada keadaan yang tidak ada yang mengetahui amalan mereka kecuali Allah. Mereka tidak melakukan maksiat dalam kesunyian.

4. Menjadikan kita sebagai orang yang bertawakal

Dalam Surah Al Mulk ayat 15 , Allah SWT juga menunjukan diisyaratkan tentang perintah berjalan di muka bumi untuk mencari rizki dengan berdagang,bertani, dsb. Ini menunjukan bahwa tawakal bukan hanya berserah diri kepada Allah melainkan bekerja dan berusaha,sebagaimana tercantum dalam ayat berikut;

ู‡ُูˆَุงู„َّุฐِูŠุฌَุนَู„َู„َูƒُู…ُุงู„ْุฃَุฑْุถَุฐَู„ُูˆู„ًุงูَุงู…ْุดُูˆุงูِูŠู…َู†َุงูƒِุจِู‡َุงูˆَูƒُู„ُูˆุงู…ِู†ْุฑِุฒْู‚ِู‡ِ

“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezekiNya”

Sebagaimana dijelaskan oleh Sahl At Tutsuri , “Barangsiapa yang mencela usaha(meninggalkan sebab) maka dia telah mencela ketentuan yang ditetapkan oleh Allah Swt.Barangsiapa yang mencela tawakkal maka dia telah meninggalkan keimanan. Tawakal juga membuat kita kuat dalam menghadapi musibah yang diberikan oleh Allah.”

Sudah tahu betapa dahsyat faedahnya, yuk kita amalkan!


Link below ๐Ÿ‘‡
http://www.ummi-online.com/inilah-4-faedah-membaca-surah-al-mulk.html

Tuesday, April 25, 2017

Hadapi dengan berani๐Ÿ’˜

Allah memberikan ujian..insyaallah kami pasti bisa melewatinya.
Ada artikel menarik dari seorang Kawan di fB..saya copast mungkin dapat membantu bagi yang membutuhkan.





----------------------------------------------------




Menghadapi Stress dan tekanan bagi Orang tua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Oleh: Aloysius Hanung Rumekso
Menjadi orang tua bagi anak berkebutuhan khusus kadang membuat kita kehilangan jati diri dan berubah menjadi orang lain. Banyak hal yang sering kita pertaruhkan demi buah hati kita melewati masa-masa sulitnya untuk bisa menghadapi masa depannya. Tak jarang kita terjebak dalam situasi sulit secara fisik, emosional dan finansial.
Melewati ini semua kita menjadi sangat stress dan depresi terkungkung dalam menghadapi berbagai macam tantangan dan rintangan dalam membesarkan ABK kita.
Berikut gambaran tahapan Stress yang sering dihadapi oleh orang tua ABK :
1. Denial (Penolakan)
Tahapan dimana kita tidak menerima dan menolak bahwa anak kita lahir tidak seperti anak-anak seusianya.
2. Anger (Marah)
Tahap dimana ketika kita sudah mulai bisa menerima dan mengakui, namun sering kali tanpa disasari kita dibayangi Oleh perasaan marah. Marah pada diri sendiri, pasangan kita, dokter, therapist, lingkungan kita atau bahkan marah kepada Tuhan. Why me God?
3. Bargaining (Tawar-menawar)
Tahap dimana kita sudah mulai berfikir  untuk menerima keberadaannya,  namun dengan berbagai dalih. Baiklah asal anak ini tdk sakit-sakitan atau asalkan anak ini bisa mengurus dirinya sendiri, dan berbagai macam sikap pengalihan.
4. Depression (Depresi)
Tahap ketika tawar menawar tidak berlaku lagi, maka orang tua menjadi stress dan depresi.
5. Acceptence (Penerimaan)
Pada tahap ini, orang tua sudah mulai bisa menerima dan mulai berdamai dengan kondisi yang ada. Namun kadang kita terjebak dengan situasi, menerima secara pesimis atau menerima secara optimis.
Saya mencoba untuk merangkum bagaimana sikap kita sebagai sebagai orang tua ABK dalam menghadapi stress dan tekanan yang membuat kita lebih ringan dalam memperjuangkan hak hidup ABK kita secara Psikologis :
1. Kesabaran yang berlipat.
Menjadi orang tua biasa tidaklah mudah. Dituntut kesipan fisik dan Psikologis yang matang. Kita akan diperhadapkan pd pertanggungjawaban yg lebih rumit. Bukan hanya menyangkut kebutuhan secara materiil namun lebih dari itu. Jadi, menjadi orang tua adalah pekerjaan yang sulit. Apalagi menjadi orang tua ABK. Untuk itu diperlukan kesabaran dalam menghadapi tantangan dari hari ke hari. Sebagai orang tua ABK kita ibarat mengikuti lomba marathon, tidak ada istilah istirahat, kita harus makan-minum sambil berlari. Tapi marathon kita tidak pernah berujung, jadi jangan berfipikir untuk menang, tapi berlarilah hingga mencapai garis finish.
2. Kita tidak sendirian.
Besarkan hati bahwa banyak orang tua lain yang juga memiliki masalah yang sama dgn kita. Carilah dukungan sosial dan buat jejaring. Sharing, berbagi pengalaman dan trik dalam menghadapi berbagai masalah akan membuat kita merasa lebih kuat dan nyaman secara psikologis.
3. Kita adalah Superhero.
Yakinkan diri bahwa sebagai orang tua ABK, apa yg kita kerjakan adalah hebat. Ibarat Superhero kita disanggupkan mengatasi semua permasalahan anak kita. Kita jauh lebih tau dari siapapun. Misalnya bagaimana mengatasi anak kita saat Tantrum atau kejang, dsb. Dan kita bisa menjadi apa saja. Kita adalah therapist, dokter, perawat, guru dan teman bagi anak ABK kita.
4. Kita bukanlah manusia yg sempurna.
Sebagai orang tua ABK seringkali kita dihadapkan pd suatu pilihan yg sulit. Namun kita dituntut utk segera mengambil keputusan. Lakukan dan ambil keputusan yg terbaik dan jangan menengok ke belakang. Yakinlah bahwa apapun yg kita ambil adalah suatu keputusan yg terbaik. Memang kita tidak bisa selalu benar. Tidak ada manusia yg sempurna, kita bisa saja salah. Namun terus maju dan jangan pernah menyesali apa yg pernah kita putuskan. Move on dan terus pandang ke depan.
5. Memaafkan diri sendiri.
Jangan selalu membawa rasa bersalah. Hal ini tdk akan membuat kita lbh baik. Tidak ada jawaban yang benar utk setiap keputusan yang sulit. Memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri membuat kita akan jauh lebih ringan dalam melangkah ke depan utk anak kita.
6. Percaya pada instink kita.
Kita jauh lbh mengerti ttg anak ABK kita. Ketika kita merasa tdk mudah utk dimengerti oleh profesional (dokter, therapist, consultant atau guru) pergilah ke ahli lain utk mendapatkan second opinion. Jangan pernah merasa takut utk berjuang bagi ABK kita. Jika mereka mungkin ahli dibidangnya,  kitapun adalah ahli dalam memahami anak kita.
7. Therapy adalah bermain dan bermain adalah therapy.
Jangan biarkan anak kita tersiksa oleh therapy, tapi biarkanlah mereka merasa bahwa therapy adalah bermain. Jd pastikan bahwa anak menikmati sesi therapy dengan caranya sendiri. Waspadai ketika anak tdk tertarik atau respon dengan therapy yang kita pilihkan. Mungkin ada sesuatu yg salah disana.
8. Rayakan hal-hal kecil.
Rayakan hal-hal yang mampu dicapai anak ABK kita meskipun mungkin suatu hal yang kecil bagi anak non-ABK lainnya.
Sharingkan hal-hal pencapaian tersebut kepada orang-orang yang kita cintai dan mengasihi anak ABK kita. Jangan mudah terprovokasi dengan orang-orang yang tdk memahami ABK kita.
9. Jangan membanding-bandingkan.
Secara umum setiap anak berbeda satu dengan yang lainnya. Begitu juga tantangan dan pertumbuhan yg dilaluinya. Mereka akan tumbuh dengan kecepatan masing-masing jadi jangan pernah membandingkan ABK kita dengan ABK lainnya. Jangan pula membanding-bandingkan apa yang dilakukan orang tua lain dengan ABK-nya.
10. Luangkan waktu untuk bermain dengan anak.
Nikmati kebersamaan dengan ABK kita. Sesibuk apapun kita, sebaiknya luangkan waktu utk peran kita sebagai orang tua untuk bermain dan menikmati kebersamaan.  Tidak ada kualitas tanpa kuantitas.
11. Jangan pernah kehilangan jati diri.
Jangan membuat label sebagai "orang tua ABK" sebagai satu-satunya jatidiri kita.  Kadang kita juga harus memiliki jatidiri kita sendiri. Fokuslah pada hobi dan pekerjaan kita juga. Kita berhak untuk menikmati hidup kita.
12. Perhatikan keutuhan perkawinan kita.
Mempertahankan  perkawinan adalah suatu perjuangan, apalagi jika kita memiliki ABK.
Berikan waktu untuk pasangan kita dan perjuangkan perkawinan adalah cara yg bijak dan bertanggung jawab atas ABK kita.
13. Peliharalah rasa humor dan jangan terlalu sensitif.
Lihatlah setiap masalah yang terjadi dengan cara pandang yg lebih ringan. Jangan terlalu sensitif dan terprovokasi secara emosional dengan apa yg dikatakan orang lain. Karena tidak ada yang menyakiti diri kita kecuali diri kita sendiri.
14. Kita berhak utk bahagia dan diperhatikan.
Selama ini kita sudah terlalu banyak untuk memperhatikan dan merawatnya ABK kita. Ambil waktu ("me time") karena kita juga berhak untuk mendapat perhatian dan merasa bahagia. Mintalah waktu untuk diri sendiri dan nikmatilah....
Semoga tips diatas membantu kita untuk terbebas dari stress dan kebosanan dalam memperjuangkan hak hidup ABK kita yang tidak pernah berujung.
Semoga membantu....
Source:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208125141638049&id=1585825645


Solo punya cerita

punya adek hobby makan...

love the design



another capture of cappucino milk shake and the water







Sunday, April 23, 2017

Deteksi dini pada Anak Autisme


Info bagi yang membutuhkan
Deteksi dini pada Anak Autisme
oleh: Alloysius Hanung Rumekso
Kata autisme saat ini sering kali diperbincangkan, dan angka kejadian anak autistik masih terus meningkat diseluruh dunia. Saat ini sering timbul kekuatiran para orang tua jika anak kita terlambat bicara atau bertingkah laku tidak lazim, kemudian mengkaitkannya dengan kasus Autisme.
Banyak penyandang autisme terutama yang ringan masih tidak terdeteksi dan bahkan sering mendapatkan diagnosa yang salah, atau bahkan terjadi overdiagnosis. Hal tersebut tentu saja sangat merugikan perkembangan anak
yang lebih luas dan berat, sehingga mempengaruhi anak secara mendalam.
Pada kasus anak penyandang Autisme ada 3 ketidakseimbangan atau gangguan perkembangan dasar yang mencakup bidang interaksi sosial , komunikasi , dan perilaku. Namun kadang disertai dengan ketidakseimbangan atau gangguan perkembangan penyerta pada area Senso-motoriknya.
Karakteristik gangguan pada kasus Autisme mulai tampak pada anak sebelum mencapai usia 3 tahun , secara umum gejala paling jelas terlihat antara umur 2–5 tahun. Pada beberapa kasus, gejala terlihat pada masa sekolah setelah anak memasuki lingkuangan sosial yang lebih luas. Pada kasus ini biasanya adalah kasus Autisme dengan spectrum yang lebih ringan (mild Autism / Spt : Asperger's Syndrome). Berdasarkan penelitian, kasus Autisme lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki daripada anak perempuan (4:1). Beberapa test untuk mendeteksi secara dini kecurigaan anak dengan Spectrum Autism hanya dapat dilakukan pada bayi berumur 18 bulan ke atas. Gejala autisme berbeda – beda dalam kuantitas dan kualitasnya, penyandang autisme infantil klasik (faktor genetik) mungkin memperlihatkan gejala dalam derajat yang lebih berat (ASD, CCD atau Ret's Dyndrome), tetapi kelainan ringan hanya memperlihatkan sebagian gejala saja tampak pada beberapa kasus Autisme yang lebih ringan hingga sedang (Asperger’s Syndrome atau PDD-NOS). Kesulitan yang timbul, sebagian dari gejala tersebut dapat muncul pada anak normal, hanya dengan intensitas dan kualitas yang berbeda.
Berikut beberapa karakteristik gejala pada anak yang mengarah pada gangguan autisme yang patut dicurigai:
Gangguan atau ketidakseimbangan pada area bahasa dan komunikasi, meliputi :
1. Terlihat adanya gangguan pada area bahasa dan komunikasi, baik verbal maupun non verbal secara spesifik.
2. Keterlambatan bicara atau tidak dapat berbicara.
3. Mengeluarkan kata – kata yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain yang sering disebut sebagai Echolalia, Mumbling, Babbling bahkan Humming.
4. Tidak mengerti dan tidak menggunakan kata atau kalimat dalam konteks yang sesuai pada rentang waktu 1 - 3 tahun pertama.
5. Bicara tidak digunakan untuk komunikasi yang efektif.
6. Meniru atau membeo (Echolalia) , beberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian, nada, maupun kata – katanya tanpa mengerti makna dan artinya.
7. Kadang bicara monoton, kaku (rigid) seperti robot atau pola infleksi tertentu.
8. Mimik wajah dan ekspresi yang datar, terkesan tuli saat dipanggil, tetapi bila mendengar suara yang disukainya akan bereaksi dengan cepat.
Ketidakseimbangan atau Gangguan perkembangan pada area interaksi sosial meliputi :
1. Menolak atau menghindar untuk bertatap muka (kontak mata).
2. Tidak suka dan menolak bila dipeluk atau mendapatkan sentuhan atau sebaliknya.
3. Tidak ada usaha atau inisiatif untuk melakukan interaksi dan kontak sosial dengan orang lain.
4. Menggunakan gesture atau bahasa tubuh bila menginginkan sesuatu (menarik tangan orang yang terdekat dan mengharapkan orang tersebut melakukan sesuatu untuknya).
5. Kesulitan untuk berinteraksi dalam group. Bila didekati untuk bermain anak justru menjauh.
6. Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain.
7. Keengganan untuk berinteraksi lebih nyata dan intens pada anak sebaya. Pada kasus yang lebih berat, ini berlaku terhadap orang tuanya. Tidak tertarik dan dipengaruhi oleh kehadiran dan atau stimulasi orang tua.
Ketidakseimbangan atau gangguan perkembangan pada area perilaku, meliputi :
1. Tidak mengerti cara bermain atau bermain dengan janggal dan aneh.
2. Tidak suka dan mengerti aturan main dan cara bermain.
3. Bermain sangat monoton dan melakukan gerakan yang sama berulang – ulang.
4. Terikat dengan suatu permainan tertentu. Bila sudah senang satu mainan tidak tertarik permainan yang lebih variatif.
5. Kesulitan memahami konsep bermain secara paralel (bergiliran) dan interaktif.
6. Keterpakuan pada benda bergerak dan berputar, seperti : roda (dapat memegang roda mobil – mobilan terus menerus untuk waktu lama), baling-baling atau sesuatu yang berputar.
7. Terdapat kelekatan dengan benda – benda tertentu, seperti sepotong tali, kartu, kertas, gambar yang terus dipegang dan dibawa kemana- mana.
8. Sering memperhatikan jari – jarinya sendiri, atau hal lain secara detail dan melekat.
9. Perilaku ritualistik sering terjadi pada anak dapat terlihat hiperaktif sekali, misal; tidak dapat diam, lari kesana sini, melompat – lompat, berputar – putar, memukul benda berulang – ulang atau sebaliknya.
10. Tidak ada atau kurangnya rasa empati, misal melihat anak menangis tidak merasa kasihan, bahkan merasa terganggu, sehingga anak yang sedang menangis akan di datangi dan dipukulnya.
11. Tertawa – tawa sendiri , menangis atau marah – marah tanpa sebab yang nyata.
12. Sering mengamuk tidak terkendali ( temper tantrum) , terutama bila tidak mendapatkan apa yang diingginkan, bahkan dapat menjadi agresif dan dekstruktif.
13. Pada kasus tertentu munculnya perilaku manipulatif dan injury, menyakiti diri sendiri dan atau orang lain.
Kadang disertai ketidakseimbangan atau gangguan penyerta dalam persepsi sensoris dan senso-motorik, meliputi :
1. Mencium – cium , menggigit, atau menjilat mainan atau benda apa saja.
2. Sensitif terhadap suara tertentu, seperti : Blender, penyedot debu dan sejenisnya.
3. Tidak menyukai rabaan dan pelukan atau sebaliknya. Bila digendong cenderung merosot untuk melepaskan diri dari pelukan.
4. Merasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan tertentu.
5. Adanya keterlambatan dalam area senso-motorik yang terlihat secara spesifik pada area kekuatan, keseimbangan, koordinasi dan lateralisasi fungsi motoriknya.
6. Dapat juga anak terlalu diam dan tidak responsif, gangguan pada area tactile (perabaan), dan ambang rasa sakit.
Jika mencurigai adanya satu atau lebih gejala di atas pada anak kita, berdasarkan ciri-ciri tersebut jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Tetapi jangan juga cepat – cepat menyatakan bahwa anak kita adalah penyandang Autisme.
Diagnosis akhir dan evaluasi keadaan anak sebaiknya ditangani oleh suatu team dokter dan profesional terkait yang berpengalaman, yang terdiri dari : dokter anak , ahli saraf anak, psikolog, ahli tumbuh kembang, ahli dietary, Speech Pathologist dan team therapist.
Team tersebut bertanggung jawab dalam menegakan diagnosis dan memberi arahan mengenai kebutuhan dan tindaklanjut untuk penanganan yang terbaik.
Semoga bermanfaat....
Source:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208175811224757&id=1585825645
COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES