Wednesday, November 29, 2017

Museum 10 November Surabaya. Jejak sejarah yang membanggakan.



Dear readers... Apa kabar? Semoga sedang sehat dan bahagia yaa. ❤

Pada postingan kali ini saya ingin berkolaborasi dengan Blogger Medan Ibu RT (Ibu Rempong Terampil)  yang hidup nomaden alias pindah-pindah.   Dila Augusty, nama pemilik blog Ibu Dila, www.ibudila.com.

Berhubung Dila dan saya punya hobi yang sama,  menjelajah kota yang sedang kami tinggali,  akhirnya kami bertekad melakukan kolaborasi blogging.
Project menulis collab ini rencananya akan rutin kami lakukan setiap hari Kamis,  dengan hastag #CeritaDilaDira.

Doakan kami konsisten yaaaaa 😂.

Tema yang kami usung hari ini,  tentang museum terwow yang ada di kota kami.





Readers, jika akan berkunjung ke Surabaya, sebaiknya menyempatkan waktu sejenak ke salah satu museum bersejarah bagi warga Surabaya.

Museum 10 November, berada di bawah Monumen Tugu Pahlawan dengan kedalaman 7 meter.

Setelah membayar karcis dan melewati pintu masuk kita akan menuruni tangga dan elevator. Ruangannya  bersih dan dingin, terasa nyaman bagi readers yang menyenangi wisata mengunjungi Museum.

Bagi yang membawa anak anak pun tidak masalah, karena Museum ini juga bisa menjadi sarana edukasi untuk mengenang sejarah Kota Surabaya. Pertempuran yang terjadi tanggal 10 November 1945, demi mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Readers akan mendapatkan beragam informasi menarik mengenai perjuangan masyarakat Surabaya. Disana lengkap sekali berbagai barang peninggalan masa perjuangan.








Saat masuk  ke dalam gedung, kami disambut oleh  Cak dan Ning  Guide yang menyapa kami dengan ramah. Bahkan mereka sempat menawarkan bantuan untuk memotret kami bertiga, berhubung kami kurang narsis, jadi kami tolak hehhee. So kind 😊.



Kebetulan juga saya sempat "mewawancarai" mereka tentang MTP dan Museum 10 November untuk bahan blogging. Alhamdulillah mereka baik hati, duh sayang saya lupa namanya 😭. *oke...skip*


Lantai 1 
Di lantai 1 terdapat beberapa patung yang menggambarkan perjuangan masyarakat Surabaya menghadapi pertempuran.



Juga banyak benda bersejarah milik para pejuang Surabaya dan kisah-kisah perjuangan di masa penjajahan. Beragam benda koleksi para petinggi tentara di masa itu.

Sangat lengkap dan dirawat dengan baik, serta penataannya diatur sedemikian rapi sehingga kita akan tertarik untuk membaca keterangan di masing-masing benda bersejarah.

Di Lantai 1 ini kita bisa mendengarkan pidato Bung Tomo yang disiarkan langsung pada saat perang melawan Belanda.

Saat mendengarkan suara radio inilah,  Musa anak saya menangis kencang dan tidak bisa berhenti menangis sampai keluar ruangan 😂😂. Mungkin Musa takut karena suara Bung Tomo memang menggelegar dan berapi-api.



Lantai 2

Di lantai 2 terdapat diorama statis di ruangan 1 dan 2, yaitu tiruan suasana pada masa peperangan.  Terdapat juga berbagai koleksi senjata di era penjajahan dan masa kemerdekaan.

Di lantai ini juga,  kita bisa melihat berbagai koleksi barang milik Bung Tomo.

Terdapat juga replika ultimatum tentara sekutu,  serta bermacam-macam dokumentasi foto dan lukisan




Sayang sekali saya tidak sempat mendokumentasikan ruangan di lantai 2 karena Musa anak saya menangis terus hehehe.  Mungkin suasana yang temaram,  kondisi ruangan yang dingin membuat Musa kurang nyaman.



Bagi readers yang menyukai barang bersejarah dan kisah tentang perjuangan para pahlawan Surabaya,  Museum 10 November ini patut readers kunjungi.


Okay Readers. Sekian #CeritaDilaDira kali ini, sampai bertemu di postingan kami berikutnya ya.

Happy sharing and happy Blogging  ❤.



10 comments:

  1. Wuihh, akhirnya bikin postingan collab juga, keren euy Kak Dira. Habis ini luncur ke Ibu Dilla ah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe.. Namanya mirip soalnya orang sering salah panggil Mbak Damar, jadi bikin collabnya barengan sekalian

      Delete
  2. Musa, cup cup sayang...

    Museumnya modern ya. Kece dan informatif. Bayanganku pas dengar nama museum ini, masih kayak museum jaman kita SD gitu loh. Ternyata enggak

    Musa, besok kalo udah besar minta main kesana lagi ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaa.. Musa suka gitu kalau ke tempat "tua" Tante Dilaa. Maen donk ke Surabaya Tante Dilaaa

      Delete
  3. Wah.. aq pgn jg k sana mbak to blom kesampean

    ReplyDelete
    Replies
    1. Next vacation Mbak Anne, singgah sebentar foto-foto disana keren lhoh tempatnya.

      Delete
  4. Akkkkk jadi rindu Surabayaa mbak :"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sehat sehat terus Yaa Mbak Lucyy, sukses kuliahnyaaa 😘

      Delete
  5. Jadi kangen main ke museum setelah baca tulisan ini deh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe.. Mariii ke Museum Mbak Sintia, suasana baru buat wisata.

      Delete

Terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar. Mohon tidak memberikan link hidup ya 😊.

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES